Cara Belajar Main Saham Bagi Pemula

Cara Belajar Main Saham Bagi Pemula – Bermain saham memang sangat menjanjikan saat ini. Namun untuk bisa mendapatkan profit terbaik, ada teknik teknik khusus yang bisa diaplikasikan. Bagi pemula, bermain saham haruslah bersabar dan tidak boleh terburu buru ketika ingin mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan bermain saham berhubungan erat dengan dana yang kamu investasikan.

Saham sendiri merupakan salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang, biasanya diatas 5 tahun, agar menghasilkan profit yang besar. Hal ini bukan berarti kamu bisa membeli saham secara asal asalan dan menunggu 5 tahun dari sejak kamu membeli saham tersebut. Kamu perlu memperhatikan banyak hal sebelum membeli suatu saham.

Cara Mudah Belajar Saham

Banyak cara yang bisa dilakukan bagi pemula. Namun dalam belajar bermain saham, hal terpenting merupakan kecerdasan emosi dimana para pemain saham haruslah orang yang bisa mengendalikan emosi masing masing. Semakin baik kamu dalam mengatasi ketakutan dan rasa serakah kamu makin ingin mulai bermain saham. Berikut ini adalah cara belajar main saham apabila kamu adalah seorang pemula :

Pahami Investasi Saham Dengan Baik

Cara mudah belajar bermain saham bagi pemula adalah dengan memahami instrumen investasi dengan baik. Kebanyakan dari pemula memiliki mindset bahwa dengan bermain saham maka akan menghasilkan keuntungan yang besar. Padahal dilapangan tidak demikian, bahkan kamu bisa mengalami kerugian secara kontinyu jika kamu tidak memahami saham dengan cermat.

Satu hal yang harus selalu kamu  ingat tentang instrumen investasi adalah, semakin besar keuntungan yang diperoleh maka akan semakin besar resiko yang diterima. Main saham juga memiliki resiko yang sangat tinggi karena pergerakan harga yang cepat dan tidak stabil. Oleh karena itu, kamu memerlukan strategi yang tepat dalam menganalisa saham.

Bagi pemula, kesabaran adalah hal yang sangat penting selain dari pengetahuan tentang analisa saham. Belajarlah untuk mengendalikan emosi kamu agar tidak mengalami kerugian dikemudian hari.

Hal hal tersebut merupakan hal dasar yang perlu kamu pahami.

Menggali Informasi

Ketika kamu belajar bermain saham, kamu perlu untuk menggali informasi lebih dalam mengenai emiten saham tersebut. Informasi yang bisa kamu gali dapat berupa berita, laporan keuangan dari emiten tersebut atau sentimen lainnya.

Ada baiknya jika kamu memiliki komunitas tersendiri ataupun mentor yang bisa mengajari kamu bermain saham. Selain itu, kamu perlu juga belajar teknikal ketika bermain saham. Maksudnya adalah, kamu perlu belajar bagaimana menganalisa suatu emiten dengan teknik teknik yang ada.

Ada beberapa teknik yang bisa kamu pelajari seperti teknik analisa fundamental dimana kamu menganalisa pondasi atau fundamental dari perusahaan pemegang emiten. Kamu juga bisa menggunakan teknik lain seperti bandarmology dimana kamu ikut masuk dalam suatu emiten ketika bandar sedang menggoreng suatu emiten.

Selain teknik teknik tersebut, kamu juga bisa menganalisa dengan cara melihat pola atau pattern dari suatu emiten saham. Biasanya emiten akan mengikuti pola yang sudah terbentuk sebelumnya. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui istilah istilah ketika suatu pola terbentuk seperti Bullish, Bear dan masih banyak lagi.

Contoh Pattern atau Pola

Gunakan Modal Dengan Bijak

Cara belajar main saham bagi pemula selanjutnya adalah gunakan modal dengan baik serta bijak. Tidak dapat dipungkiri pasti ketika ada orang yang ingin belajar bermain saham, modal yang digunakan masihlah kecil. Oleh karena itu, manajemen modal sangat lah diperlukan.

Kini, bermain saham dapat dimulai bahkan dari Rp 10 ribu saja. Kemudahan inilah yang nantinya akan menjadi keuntungan ketika kamu sudah bisa melakukan manajemen modal. Perlu diingat bahwa setiap keuntungan yang kamu dapat selalu sejalan dengan modal yang kamu keluarkan. Jangan sampai kamu terlena sehingga kamu mengeluarkan modal yang melebihi kemampuan finansial kamu.

Beli Ketika Harga Rendah

Konsep ini dasarnya sama dengan ketika kamu berjualan, selalu beli dengan harga rendah. Dalam membeli saham, biasakan untuk membeli ketika emiten tersebut sedang rugi. Hal ini memang sulit karena secara psikologi kita akan lebih cenderung memilih saham yang sedang untung dengan harapan keuntungan tersebut akan naik berkali lipat.

Dalam dunia saham, konsep ekonomi supply & demand juga berlaku, oleh karena itu ketika saham banyak dibeli maka harga akan naik. Analogi ini sejalan dengan teknik analisa Bandarmologi.

Namun, kamu perlu berhati hati juga, harga saham yang terus mengalami penurunan bisa menjadi pertanda yang kurang baik bagi emiten tersebut. Selalu lihat trend atau pola emiten saham. Jika mengalami trend penurunan maka sebaiknya kamu  tidak membeli emiten tersebut.

Incar Perusahaan Yang Stabil

Cara belajar main saham bagi pemula selanjutnya adalah dengan membaca prospektus perusahaan dengan benar. Mudahnya, pastikan kamu mengincar perusahaan yang sudah terkenal oleh masyarakat / produknya banyak digunakan oleh masyarakat.

Mengapa demikian ? Karena dengan demikian maka dapat dipastikan perusahaan tersebut sangat benefit serta memiliki laporan keuangan yang stabil. Jika perusahaan tersebut mencetak laba yang terus tumbuh, kemungkinan kamu untuk mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan pun meningkat.

Selain itu, perusahaan yang benefit dan stabil biasanya akan mampu bangkit ketika harga saham mereka mengalami penurunan, istilahnya adalah bounce back.

Pantau Pergerakan Ekonomi Indonesia

Terakhir, selalu pantau pergerakan ekonomi Indonesia bahkan luar negeri. Pergerakan ekonomi juga turut memiliki andil pada pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Contohnya ketika pandemi C19 baru muncul di Indonesia. Banyak harga saham yang mengalami penurunan dikarenakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami penurunan ke titik 4000an. Pada saat saat seperti inilah kecerdasan kamu dalam mengatur emosi memiliki peran yang sangat tinggi.

Jika kamu adalah seorang investor dan mengalami kondisi seperti contoh. Kira kira apa yang akan kamu lakukan ? Apakah kamu akan menarik semua investasi kamu, kamu hanya menunggu pergerakan ekonomi yang membaik ataukah kamu justru akan semakin menambah instrumen investasi kamu ?

Silakan kamu jawab sendiri !